Yeremia 9:1-16
9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata
1 ,
maka siang malam aku akan menangisi
orang-orang puteri bangsaku
yang terbunuh!
9:2 Sekiranya di padang gurun
aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah,
suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.
9:3 Mereka melenturkan lidahnya seperti busur; dusta
dan bukan kebenaran merajalela dalam negeri; sungguh, mereka melangkah dari kejahatan kepada kejahatan, tetapi TUHAN tidaklah mereka kenal.
9:4 Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya,
dan janganlah percaya kepada saudara
manapun, sebab setiap saudara adalah penipu
ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.
9:5 Yang seorang menipu yang lain,
dan tidak seorangpun berkata benar;
mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta;
mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
9:6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu!
Mereka enggan mengenal TUHAN.
9:7 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: "Sesungguhnya, Aku mau melebur
dan menguji
mereka, sebab apakah lagi yang dapat Kulakukan terhadap puteri umat-Ku?
9:8 Lidah
mereka adalah anak panah yang membunuh, perkataan dari mulutnya adalah tipu; mereka berbicara damai dengan temannya,
tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan
terhadapnya.
9:9 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku
kepada bangsa yang seperti ini?
9:10 Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun,
sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara
maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap.
9:11 Aku akan membuat Yerusalem menjadi timbunan
puing, tempat persembunyian serigala-serigala;
Aku akan membuat kota-kota Yehuda
menjadi sunyi sepi, tidak berpenduduk
lagi."
Diancam dengan keruntuhan dan pembuangan
9:12 Siapakah orang yang begitu bijaksana,
sehingga ia dapat mengerti hal ini, orang yang telah menerima firman dari mulut TUHAN, supaya ia dapat memberitahukannya? Apakah sebabnya negeri ini binasa, tandus seperti padang gurun sampai tidak ada orang yang melintasinya?
9:13 Berfirmanlah TUHAN: "Oleh karena mereka meninggalkan Taurat-Ku
yang telah Kuserahkan kepada mereka, dan oleh karena mereka tidak mendengarkan suara-Ku dan tidak mengikutinya,
9:14 melainkan mengikuti
kedegilan hatinya
dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.
9:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan memberi bangsa ini makan ipuh
dan minum racun.
9:16 Aku akan menyerakkan mereka ke antara bangsa-bangsa
yang tidak dikenal
oleh mereka atau oleh nenek moyang mereka, dan Aku akan melepas pedang
mengejar mereka sampai Aku membinasakan mereka.
"
1 Full Life: MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.
Nas : Yer 9:1-26
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang
memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari
kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu
dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan
peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang
pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd.
Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras
hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan
sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab
Ratapan
(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).